Jumat, 06 April 2012

masjid termegah

1. Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi 
Kapsitas 900,000 jamaah (pada musim Haji meningkat menjadi 4,000,000 jamaah)


Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi,data 7 masjid terbesar dan termegah

Masjidil Haram atau Masjid Suci, adalah masjid terbesar di dunia. Terletak di kota Mekah, masjid tersebut mengelilingi Ka'bah, tempat orang Muslim menghadap di waktu shalat sehari-hari dan dianggap sebagai tempat tersuci di bumi oleh umat Islam. Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Agung.

Struktur saat ini mencakup area seluas 400.800 meter persegi (99,0 hektar) termasuk luar dan dalam ruang berdoa dan dapat menampung sampai 4 juta jamaah selama musim haji.  


2. Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi 
Kapsitas 600,000 jamaah (pada musim Haji meningkat menjadi 1,000,000 jamaah)

Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi,data 7 masjid terbesar dan termegah

Masjid Nabawi yang sering disebut Mesjid Nabi, adalah sebuah masjid yang terletak di kota Madinah. Sebagai tempat peristirahatan terakhir dari Nabi Islam Muhammad, dianggap sebagai situs tersuci kedua dalam Islam Sunni maupun kaum Syiah

Salah satu fitur yang paling terkenal dari situs ini adalah Kubah Hijau di tengah-tengah masjid, tempat makam Nabi Muhammad berada. Hal ini tidak diketahui dengan pasti kapan dibangun kubah hijau tetapi naskah menanggalkan pada awal abad ke-12. Hal ini dikenal sebagai Kubah Hijau Nabi. Para penguasa Islam berikutnya memperluas dan menghiasinya.

Masjid aslinya adalah sebuah bangunan terbuka. Rencana dasar bangunan telah diadopsi dalam pembangunan mesjid lain di seluruh dunia. Masjid ini juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat, pengadilan, dan sebuah sekolah agama.  


3. Masjid Muhamad Ali Pasha di Cairo, Mesir 
Kapasitas- 6,443,943.95 ft 

Masjid Muhamad Ali Pasha di Cairo, Mesir,data 7 masjid terbesar dan termegah

Mesjid Muhammad Ali Pasha atau Mesjid Alabaster adalah sebuah masjid yang terletak di dalam Benteng Kairo di Mesir dan dperintahkan di bangun oleh Muhammad Ali Pasha antara 1830 dan 1848.

Terletak di puncak benteng, masjid Utsmani ini, dengan siluet animasi dan dua menara kembar, merupakan masjid yang paling terlihat di Kairo. Masjid ini dibangun untuk mengenang Tusun Pasha, putra tertua Muhammad Ali, yang meninggal pada 1816.

Masjid ini, bersama dengan benteng, adalah salah satu landmark dan tujuan wisata di Kairo dan merupakan salah satu fitur pertama yang akan terlihat ketika mendekati kota dari sisi mana pun. 


4. Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia 
Kapasitas:- 1,022,571.49 ft

masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia,data 7 masjid terbesar dan termegah


Masjid Istiqlal, atau Masjid Kemerdekaan di Jakarta, Indonesia merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dalam hal kapasitas untuk menampung orang-orang. Namun dalam hal struktur bangunan dan luas tanah, Istiqlal merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Masjid nasional di Indonesia dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, sebagai rasa syukur atas berkat rahmat Allah; kemerdekaan Indonesia tercapai. Oleh karena itu masjid nasional di Indonesia ini bernama "Istiqlal", sebuah kata dalam bahasa Arab untuk "Kemerdekaan". Berbanggalah kita sebagai bangsa Indonesia.


5. Masjid Hassan II di Casablanca
Luas 970,000 sq ft

Masjid Hassan II di Casablanca,data 7 masjid terbesar dan termegah

Masjid Hassan II yang terletak di Casablanca adalah masjid terbesar di Maroko dan masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram (Grand Mosque) di Mekah dan Al-Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah. Dirancang oleh arsitek Perancis Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues. Masjid Itu berdiri di sebuah tanjung menghadap ke samudra Atlantik, yang dapat dilihat melalui lantai kaca raksasa. Menara mAsjid Hassan merupakan yang tertinggi di dunia mencapai 210 m.


6. Masjid Faisal di Islamabad, paakistan 
Kapasitas 300,000 orang jamaah

Masjid Faisal di Islamabad, paakistan,data 7 masjid terbesar dan termegah

Masjid Faisal di Islamabad adalah masjid terbesar di Pakistan dan Asia Selatan dan masjid terbesar keenam di dunia. Ini adalah masjid terbesar di dunia sejak tahun 1986-1993 ketika dikalahkan dalam ukuran setelah penyelesaian Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko. Perluasan selanjutnya dari Masjidil Haram (Grand Mosque) di Mekah dan Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah, Arab Saudi selama tahun 1990-an menjadikan Masjid Faisal berada diurutan keempat dalam hal ukuran.

Masjid Faisal adalah Masjid Nasional Pakistan. Masjid ini memiliki daerah tertutup 5.000 m2 (54.000 sq ft) dan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 300.000 jamaah (100.000 dalam ruang shalat utama, halaman dan portico dan 200.000 lainnya di lahan sebelah). Meskipun ditutupi ruang shalat utama lebih kecil daripada yang dari Masjid Hassan II di Casablanca. Masjid Faisal memiliki kapasitas terbesar ketiga menampung jamaah dalam pekarangan setelah Masjidil Haram (Grand Mosque) Mekkah, Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah. Masing-masing dari empat menara mesjid tingginya adalah 80 m (260 kaki) merupakan menara tertinggi di Asia Selatan) dengan diameter 10 m.

Masjid Faisal ini diambili nama almarhum Raja Faisal bin Abdul Aziz dari Arab Saudi, yang mendukung dan membiayai proyek ini. 


7. Masjid Badshahi di Lahoredi, pakistan, 
Kapasitas 100,000 orang jamaah

Masjid Badshahi di Lahoredi, pakistan,data 7 masjid terbesar dan termegah

Masjid Badshahi atau "Masjid Kaisar" di Lahore merupakan masjid terbesar kedua di Pakistan dan di Asia Selatan dan merupakan masjid ke lima terbesar di dunia. Ini merupakan landmark sangat terkenal di Lahore dan wisata utama, keindahan, hasrat dan keagungan era Mugal.

Mampu menampung 10,000 jamaah di ruang shalat utama dan 100,000 di halaman dan serambi, masjid tersebut merupakan masjid tersbesar di dunia selama kurun waktu 313 tahun (1673-1986) sebelum akhirnya di kalahkan dalam ukuran oleh Masjid Faisal di Islamabad. Saat ini menjadi masjid terbesar kedua di Pakistan dan Asia selatan dan masjid kelima tersebsar di dunia setelah Masjidil Haram di Mekah, Masjid Nabawi di Madinah, Masjid Hassan II di Casablanca dan Masjid Faisal di Islamabad.

Untuk menilai ukuran besarnya, keempat menara masjid tersebut lebih tinggi 4,2 meter dari Taj Mahal dan podium utama Taj Mahal bisa muat di halaman masjid Badshahi, yang merupakan masjid dengan halaman terluas di dunia.


Minggu, 01 April 2012

BUNDA

^--
Assalamu'alaikum warahmatullahi
wabarrakatuh
Teruntuk Bundaku tersayang...
Dear Bunda...
Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga
bunda baik-baik saja...nanda juga di sini
baik-baik saja bunda... Allah sayang banget
deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh
nanda menulis surat ini untuk bunda,
... sebagai bukti cinta nanda sama bunda....
Bunda, ingin sekali nanda menyapa
perempuan yang telah merelakan rahimnya
untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...
Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama
nebeng di rahim bunda, ruang yang kata
Allah paling kokoh dan paling aman di dunia
ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan
kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang
baik, nanda pun rela menukarkan
kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda.
Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan
nanda, sakit banget bunda....badan nanda
rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar
sebagai gumpalan darah yang menjijikan
apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib
yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.
Tapi nanda tidak kecewa kok bunda...
karena dengan begitu, bunda telah
mengantarkan nanda untuk bertemu dan
dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat
dengan penuh kasih sayang di dalam syurga
Nya.
Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda
pernah menangis dan bertanya kepada
Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda
saat nanda masih berupa wujud yang belum
sempurna dan membiarkan nanda
sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang
sama nanda? Bunda tidak ingin mencium
nanda? Atau jangan-jangan karena nanti
nanda rewel dan suka mengompol
sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda
kamu malu sayang... kenapa bunda malu?
karena dia takut kamu dilahirkan sebagai
anak haram... anak haram itu apa ya Allah?
Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa
ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi
sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak
itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi
Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu
menjawab bahwa bunda dan ayah
memproses nanda bukan dalam ikatan
pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi.
Nanda semakin bingung dan akhirnya
nanda putuskan untuk diam.
Bunda, nanda malu terus-terusan nanya
sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab
semua pertanyaan nanda tapi nanda mau
nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu
apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja
dengan ayah? Kenapa bunda membuat
nanda jadi anak haram dan mengapa bunda
mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak
memberi kesempatan nanda hidup di dunia
dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya
bunda, nanda bawel banget... nanti saja,
nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu
Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah
mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang
katanya bernama neraka. Tempat itu sangat
menyeramkan dan sangat jauh berbeda
dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di
situ banyak orang yang dibakar pake api lho
bunda...minumnya juga pake nanah dan
makannya buah-buahan aneh, banyak
durinya...yang paling parah, ada perempuan
yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu,
serem banget deh bunda.
Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang
sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu
tidak bertaubat kelak di situlah
tempatnya...di situlah orang yang berzina
akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika
itu nanda menangis dan berteriak-teriak
memohon agar bunda dan ayah jangan
dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda...
nanda kangen dan ingin bertemu bunda...
nanda ingin merasakan lembutnya belaian
tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal
bersama di syurga... nanda takut, bunda
dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu...
Lalu, dengan lembut malaikat berkata...
nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau
bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di
syurga bersamamu, tulislah surat untuk
mereka... sampaikan berita baik bahwa
kamu tinggal di syurga dan ingin mereka
ikut, ajaklah mereka bertaubat dan
sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika
mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa
di neraka seperti orang-orang itu.
Saat mendengar itu, segera saja nanda
menulis surat ini untuk bunda, menurut
nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah
akan memaafkan semua kesalahan makhluk
Nya asal mereka mau bertaubat nasuha...
bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar
kita bisa kumpul bareng di sini... nanti
nanda jemput bunda dan ayah di padang
Mahsyar deh... nanda janji mau bawain
minuman dan payung buat ayah dan
bunda, soalnya kata Allah di sana panas
banget bunda... antriannya juga panjang,
semua orang sejak jaman nabi Adam
kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir,
Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan
ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang
yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.
Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya....
biar nanda bisa merasakan nikmatnya
bertemu dan berbakti kepada orang tua,
nanda juga mohon banget sama
bunda...jangan sampai adik-adik nanda
mengalami nasib yang sama dengan nanda,
biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya
ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih
adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia
menemani dan merawat bunda saat bunda
tua kelak.
Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-
main dulu di syurga.... nanda tunggu
kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda
sayang banget sama bunda....muach!
--------------------------
--------------------
STOP PACARAN and SEX BFORE MARRIED...
AVOID to ABORTION...!!!! — bersama Federico Aam, Oiz MNunggu, Uus Selaluztiya, Omil Ryuzaki, Rhaa Claluemencoba Tersexumuntukmue, Iedha Leader Onew, Aqhu Clluchynkmuezlmanya, Kriesztalove Angels, Ientan Thubiitwibhii dan Cristiano Indra Uchiha.

Genggong

Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo






Pengkader Ulama di dari Pesisir Timur Jawa Timur

Siapa pun akan terkesima saat memasuki gerbang kompleks Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Jawa Timur. Di situ berdiri kokoh (bangunan permanen) lambang Nahdlatul Ulama (NU) yang cukup besar berukuran sekitar 5 x 4 meter persegi. Di bawah lambang tersebut tertulis, “Selamat Datang di Kota Santri Pesantren Zainul Hasan Genggong.”

Memasuki komplek pesantren ini sangat menyenangkan hati. Tiap pagi dan sore hari, muda-mudi berbusana rapi menyandang kitab suci, hilir mudik silih berganti pulang pergi mengaji. Gambaran penuh nuansa keagamaan yang kental. Pesantren ini sudah berusia 163 tahun, tepatnya didirikan tahun 1839 M/1250 H oleh almarhum KH. Zainul Abidin dari keturunan Maghribi (Maroko) di Desa Karang Bong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur.
Pesantren Zainul Hasan yang kini memiliki sekitar 20.000 santri ini mengalami tiga kali pergantian nama yang bermotifkan kepada sejarah pertumbuhan pesantren dan adanya gagasan untuk menggabadikan para pendiri Pondok Pesantren Zainul Hasan sebelumnya. Perubahan nama ini terjadi pada periode kepemimpinan KH. Hasan Saifourridzal. Nama Pondok Genggong sendiri diabadikan sejak kepemimpinan KH Zainul Abidin sampai kepemimpinan KH. Moh Hasan tahun 1952. Nama pesantren kemudian berganti menjadi “Asrama Pelajar Islam Genggong” dan terakhir “Pesantren Zainul Hasan.”
“Pada tanggal 19 Juli 1959, dalam pertemuan dewan pengurus almukarom KH. Hasan Saifourridzal menetapkan perubahan nama asrama pelajar Islam Genggong menjadi Pesantren Zainul Hasan. Ini hasil perpaduan nama dari tokoh sebelumnya di mana kata Zainul diambil dari nama almarhum KH. Zainul Abidin sebagai pembina pertama dan kata Hasan diambil dari nama almarhum KH. Moh Hasan sebagai pembinan kedua,” kata Pengasuh Pesantren Zainul Hasan, Genggong, KH. Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah.
Pesantren Zainul Hasan kini telah banyak menampakkan perannya sebagai pusat studi Islam di dalam pengembangan misi Islam pada masyarakat luas, sehingga dengan peran serta hanya mengajarkan ilmu agama umum saja. Tetapi dalam kehidupannya para santri banyak mendapatkan kesempatan untuk menghayati dalam kehidupannya sehari-hari, karena kebersatuan Pesantren Zainul Hasan dengan masyarakat itulah maka output pesantren tidak kebingungan meniti hidup dalam mengabdi kepada masyarakat.
Pada periode ketiga mulai tercetus ide-ide dan konsep-konsep baru untuk perkembangan pesantren di segala bidang di dalam ikut serta mengisi kemerdekaan serta ikut menunjang semua program pemerintah dalam perkembangan mental spiritual, ketahanan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa lewat media dakwah baik di dalam pesantren maupun di luar pesantren.
Menyadari peranan yang sangat besar dalam menyukseskan pembangunan manusia seutuhnya di samping juga makin meningkatnya kebutuhan hidup seseorang akibat pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, maka Pesantren Zainul Hasan telah melangkah untuk mengadakan pengembangan dan pembaruan dalam segala bidang meliputi perubahan sistem pendidikan, penambahan sarana proses belajar-mengajar, menyempurnakan dan menambah sarana fisik.
Pesantren Zainul Hasan tidak ketinggalan mengikuti pembaruan pendidikan setelah banyak mengkaji dan berhubungan dengan dunia luar. Peranan pondok pesantren sangat besar dalam membangun masyarakat, sehingga para ahli tiada putus-putusnya membicarakan lembaga pendidikan pondok pesantren ini. Untuk mengatasi kekurangan dalam Pesantren Zainul Hasan tumbuh gagasan untuk kesempurnaan dalam pondok pesantren harus ada pendidikan formal, pendidikan keterampilan dan perbaikan struktur kepengurusan dan lain-lain.
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut, Pesantren Zainul Hasan berupaya sekuat tenaga terhadap penyempurnaan kebutuhan serta perlengkapan secukupnya, sehingga dapat tercipta adanya peningkatan dan pengembangan pendidikan yang sejajar dengan lembaga-lembaga di luar pokok pesantren melalui perubahan, yakni sistem dan metode yang dipergunakan dalam pendidikan; kurikulum pesantren, Depag dan Diknas dikembangkan 100 persen; administrasi; fasilitas yang cukup dan sarana pendidikan yang memadai.
Berkat ketekunan dan kesabaran dalam melayani para santrinya yang mengaji, makin hari makin banyak santri yang datang untuk menuntut ilmu. Ini adalah buah yang dipetik KH. Zainul Abidin yang telah dilihat langsung dan didengar oleh masyarakat. berkat ilmu dan keahliannya, maka mulai berdatangan orang tua santri untuk menitipkan putranya kepada beliau.
Pengasuh kedua adalah KH. Mohammad Hasan. Beliau adalah menantu KH. Zainul Abidin dari putri beliau yang bernama Nyai Ruwaidah. Sejak pernikahan inilah KH. Mohammad Hasan membantu mertuanya dalam membina pesantren. Beliau mengembangkan sistem pendidikan pesantren salafiyah (tradisional) dengan metode pembelajaran dan pendidikan klasikal. Masa ini bersamaan dengan perjuangan fisik kemerdekaan Indonesia melawan penjajah. Organisasi-organisasi pergerakan yang bersifat nasional maupun lokal mulai terbentuk. Di tengah situasi tersebut itulah KH. Mohammad Hasan mengasuh pesantren. Beliau menjadi pengasuh pesantren sejak wafatnya KH. Zainul Abidin tahun 1890-1952 M. Beliau wafat pada tahun 1955M.
Pengasuh ketiga adalah KH. Hasan Saifouridzall. Beliau adalah putra KH. Mohammad Hasan dari pernikahan dengan istri beliau yang bernama Nyai Hj. Siti Aminah. Pada masa beliaulah pengembangan pendidikan formal mulai dilakukan dengan memadukan kurikulum pendidikan agama dan salafiyah dengan kurikulum nasional yang ditandai dengan membuka lembaga pendidikan dari tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Beliau menjadi pengasuh pesantren tahun sejak tahun 1952 hingga wafat pada 1991 M.
Sebenarnya KH. Mohammad Hasan wafat pada 1955 M., namun kepemimpinan pesantren telah diserahkan pada tahun 1952 M. di saat KH. Mohammad Hasan sudah berusia senja. Kepengasuhan keempat diteruskan oleh KH. Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah. Beliau adalah putra KH. Hasan Saifouridzall dari pernikahan dengan Nyai Hj. Himami Hafshawati. Beliau menjadi pengasuh pesantren sejak tahun 1991 M.
Selama perjalanannya pesantren ini telah mengalami 3 kali perubahan nama yang digunakan secara bergantian. Genggong adalah nama pertama pesantren ini. Nama genggong digunakan sejak awal berdirinya pada tahun sampai tahun 1952 M. Saat bernama genggong, pesantren ini telah diasuh oleh 2 (dua) orang pengasuh, yaitu KH. Zainul Abidin dan KH. Mohammad Hasan.
Perubahan nama untuk pertama kalinya terjadi pada tahun 1952 M. Nama genggong secara formal dirubah menjadi Asrama Pelajar Islam Genggong, disingkat APIG. Nama ini digunakan sampai tahun 1959 M. Perubahan ini terjadi pada masa kepengasuhan KH. Hasan Saifouridzall. Perubahan kedua ialah dengan mengganti APIG dengan Zainul Hasan. Nama ini ditetapkan sejak tanggal 19 juli 1959 M/1 muharram 1379 H. Nama Zainul Hasan ini diambil dari nama dua tokoh yang telah membesarkan Pesantren Genggong. Nama Zainul diambil dari nama KH. Zainul Abidin sebagai pendiri Genggong, sedangkan nama Hasan diambil dari nama KH. Mohammad Hasan, pengasuh kedua. Perubahan-perubahan nama tersebut tidak sepenuhnya dipahami masyarakat. Secara formal, nama pesantren ini adalah Zainul Hasan, namun masyarakat umum lebih mengenal nama Genggong dan tetap menyebutnya demikian.
Pesantren Genggong didirikan atas dasar cita-cita mulia dan luhur serta tanggung jawab secara keilmuan melihat fenomena masyarakat awam yang perlu mendapatkan sentuhan ilmu pengetahuan dan agama. Perilaku masyarakat pada awal berdirinya pesantren banyak bertentangan dengan nilai-nilai agama seperti melakukan perbuatan dosa besar kepada Allah SWT. Atas dasar itulah pesantren ini didirikan.
Keberadaan Pesantren Genggong di tengah-tengah kehidupan masyarakat mendatangkan banyak manfaat bagi daerah sekitarnya. Sektor-sektor kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya perlahan mulai terangkat dan terbenahi. Mentalitas masyarakat yang masih terpaku pada sistem adat-istiadat lama yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai agama perlahan diperbaiki. Upaya perubahan yang dilakukan Pesantren Genggong mendapatkan simpati masyarakat dengan mendukung perkembangan pesantren.
Kelak ketika santri telah pulang ke masyarakat, mereka diharapkan mampu mewarnai kehidupan masyarakat dengan tetap berpegang pada satu prinsip yang disebut “Satlogi Santri” yang digagas oleh KH. Hasan Saifouridzall. Satlogi santri ini merupakan kependekan dari S (sopan santun), A (ajeg/istiqomah), N (nasehat), T (taqwallah), R (ridlallah) dan I (ikhlas).
Adapun pendidikan formal yang ada di Pondok Pesantren Genggong ini adalah TK Zainul Hasan, SD Zainul Hasan, MI Kholafiyah Syafi’iyah Zainul Hasan, SMP Zainul Hasan, MTs Zainul Hasan, Pendidikan Diniyah Pertama (PDMP) Zainul Hasan, MA Zainul Hasan, SMA Unggulan Hafshawaty Zainul Hasan BPPT, MA Zainul Hasan, MA Model (Unggulan), Hafshawaty Zainul Hasan, SMK Zainul Hasan, Program Keahlian: Teknik Mekanik Otomotif
dan TIK (Multimedia), STIH Zainul Hasan, STAI Zainul Hasan, AKPER Hafshawaty Zainul Hasan,STIKES Hafshawaty Zainul Hasan dan AKBID Hafshawaty Zainul Hasan.
Adapun pendidikan non formal yang ada di Ponpes Genggong adalah Madrasah, Raudlatul Qur’an, Madrasah Diniyah, Dirosah Khossoh, Madrasah Salafiyah Tingkat Wustho, Lembaga Keterampilan Komputer, Lembaga Dakwah, Lembaga Bahtsul Masa’il, Lembaga Perpustakaan, Lembaga Pengajian Mingguan, Lembaga Pengajian Khusus Thoriqoh, Lembaga, PSNU Pagar Nusa, Lembaga Pengembangan Bahasa Arab, Development Education English Program, Balai Latihan Kerja, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Yayasan Panti Asuhan Anak yatim, Kursus Amtsilati, Kursus Menghafal Cepat Asmaul Khusna, Kursus Menghafal Cepat Al-Qur’an, Training English Conversation, Pramuka, PMI dan Jurnalistik.
Fasilitas pondok yang disediakan untuk menunjang kegiatan-kegiatan santri antara lain: Bimbingan Baca Al-Qur’an, Bimbingan Baca Kitab, Latihan Organisasi dan Kepemimpinan, Laboratorium IPA, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Klinik Keperawatan, Laboratorium Klinik Kebidanan, Klinik Kesehatan Pondok Pesantren, Ruang Audio Visual, Diskusi dan Seminar, Sarana Olah Raga (Basket, Sepak Bola, Bulu Tangkis, Bela diri(Pagar Nusa dan Singa Putih) dan sarana lainnya), Koperasi Pondok Pesantren (KOPONTREN), Wartel, Ruang Auditorium, Warnet / Rental Komputer, Asrama Putra dan Asrama Putri, Mini Market, Hotspot (wireless Internet Connection), Beasiswa bagi santri yang tidak mampu dan prestasi, Perpustakaan dan Sarana Informasi Radio Pesantren